Rabu, 01 Juli 2015

KEUTAMAAN PUASA SEPULUH HARI KEDUA BULAN RAMADHAN

Radhiyallahu ‘Anhu, dimana ia berkata bahwa Rasulullah SAW
Bersabda :
“Awal bulan Ramadan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah,
dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
Dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu Anhu. Diceritakan bahwa
Rasulullah SAW berkhutbah menjelang Ramadan, diantara isi
khutbah baginda,
“Siapa saja yang memberi berbuka kepada orang yang shaum/
puasa dengan seteguk susu, sebiji kurma, atau seteguk air, dan
siapa yang mengenyangkan orang shaum, maka ALLAH akan
memberi minum dari telaga dengan satu tegukan, yang
menyebabkan tidak haus sampai masuk syurga. Inilah bulan, yang
awalnya adalah Rahmah, Pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya
‘Itqun Minan nar (pembebasan dari api neraka). Perbanyaklah
melakukan 4 hal dalam bulan Ramadan.”
SETELAH berhasil melalui fase pertama yang sudah pasti cukup
berat karena tubuh dan pikiran berusaha beradaptasi dengan
kondisi saat puasa, maka 10 hari kedua Ramadhan ini mungkin
akan terasa lebih ringan karena akhirnya tubuh sudah mulai
terbiasa dengan aktivitas puasa yang menuntut seseorang untuk
tidak makan dan minum dimulai sejak matahari terbit hingga saat
matahari terbenam.
Untuk keutamaan 10 hari kedua Ramadhan seperti yang disebutkan
dalam hadist bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan
Ramadhan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah dan
akhirnya Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
Nah, pada fase kedua atau fase 10 hari kedua Ramadhan inilah
Allah membukakan pintu magfirah atau ampunan yang seluas-
luasnya.
Karenanya Jangan sampai kita melewatkan hari-hari penuh
ampunan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dengan sia-sia.
Pada waktu-waktu inilah saat yang paling tepat untuk
memperbanyak doa serta memohon ampunan kepada Allah SWT
atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan di masa lalu agar
diampuni dan dibebaskan dari hukuman.
Perbanyaklah melakukan sholat malam, berdoa , tilawah quran, dan
berdzikir karena pada 10 hari kedua Ramadhan ini merupakan
kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk mengurangi
dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh
serta bertobat dari hati yang terdalam Insya Allah pasti
mendapatkan ampunan-Nya. [berbagai sumber]